Seperti Daun Berguguran
Entah sebuah kebetulan
yang disengaja
Atau pun kebetulan yang
tidak disengaja
Aku percaya
Bahwa kebetulan adalah
takdir
Dan setiap kebetulan adalah
pelajaran berharga
Hari sebelum hari ini
Kau bukanlah siapa siapa
bagiku,
Kau tak pernah ada dalam
pandanganku
walau kau dihadapanku
Namun semua itu berubah
ketika aku mengenalmu
Sebuah kebetulan
mempertemukan kita
Kita berada dalam satu
ruang
9 jam kali 6 hari kali 4
minggu kali 12 bulan
Selama itulah kan ku
lalui hari bersamamu
Kau yang selalu mencuri
.nth-ku
Kau yang selalu mengubah
suasana hatiku
Kau yang selalu kutemui
di parkiran sepeda pancal
Kau yang selalu mencuri
perhatianku saat upacara bendera di sekolah
Kau yang selalu menyambutku
setiap pagi
dengan senyum dan
teriakanmu,
“Pagi…!”
Aku tak berusaha
mengingat semua itu
Aku hanya tak mencoba
melupakannya
Dan kini aku benar –
benar tak bisa melupakannya
Akulah seorang remaja
yang mulai berdialog dengan hati
Tanpa argumen yang kuat,
hati ini memilihmu, tulus
hati ini selalu menunggumu
selalu setia untukmu
selalu berkorban untukmu
selalu sakit karnamu
namun hati ini selalu
memaafkanmu, tulus
aku betahan dan kini
masih bertahan
seolah aku tak menyadari
musim berganti
kau memberiku tahu
seberapa lama 4 tahun itu
dengan menghancurkanku dalam
4 detik
dan di akhir pertemuan
kita,
tanpa argumen yang kuat,
Kau terbang
meninggalkanku bersama bekas sayatan di hati ini
Seperti daun berguguran,
seolah ingin mengajari
ranting pepohonan
tentang rasa sakit karena
ditinggalkan
.
Noor Alfina
Tidak ada komentar:
Posting Komentar