Sejarah
telah menyaksikan berbagai peristiwa besar di dunia yang tidak lepas dari aktor
intelektual di belakangnya. Kaum intelektual yang diwakili masyarakat kampus
termasuk juga mahasiswa sering menjadi penggagas utama dalam setiap perubahan.
Kepentingan
pertama dan terutama yang diperjuangkannya oleh Mahasiswa adalah nilai-nilai
atau sistem nilai yang sifatnya universal seperti keadilan sosial, kebebasan,
kemanusiaan, demokrasi dan solidaritas kepada rakyat yang tertindas.
Karena itu oposisi adhoc gerakan mahasiswa di Indonesia merupakan gerakan
politik nilai dan bukan gerakan politik kekuasaan yang merupakan fungsi dasar
partai politik.
Aksi
Massa (Demonstrasi)
Suatu model penyampaian gagasan, pernyataan sikap, penyuaraan pendapat, opini,
atau tuntutan yang dilakukan dengan jumlah massa terntentu dan dengan teknik
tertentu agar mendapat perhatian dari pihak yang dituju tanpa menggunakan
mekanisme birokrasi konvensional.
Demonstrasi juga bertujuan untuk menekan pembuat keputusan untuk melakukan atau
tidak melakukan sesuatu.
Bersifat ekstraparlementer dan mengandalkan massa, dan media sebagai kekuatan
penekan.
Latar
Belakang dan Tujuan Aksi: Kegelisahan Masyarakat, Aspirasi yang tidak tercapai
Pemerintahan yang Lembam, Krisis Demokrasi, Isu Bersama, Musuh Bersama.
Kajian
dan Dialektika Aksi: Gagasan Orisinil, Dukungan Fakta dan Data, Rangkaian
Diskusi, Mewakili Aspirasi Masyarakat, Dikemas dengan Bahasa yang Menarik.
Strategi
Pendukung: Kalimat Poster/Baliho/Spanduk, Seragam / Identitas, Propaganda
Masyarakat, Pers Release yang “sexy”, Yel / Lagu / Dinamisasi, Simbolisasi /
Teatrikal, Aliansi Taktis dengan organisasi lain, Beri Senyuman ke Wartawan.